Tuesday, July 2, 2013

My own Rules

Hidup itu bukan hanya serentetan aturan demi aturan yang membatasi diri kita, itulah yang menjadi prinsip pertama dalam aturan hidup saya. Banyak aspek dari kehidupan pribadi saya yang mungkin akan susah dicerna dand i mengerti bagi orang-orang yang berada di sekitar saya. Mereka terlalu fokus melihat pada salah satu aspek kehidupan yang saya tunjukkan, mereka melupakan apa yang berada disekitarnya atau bahkan maksud dibelakangnya. Semakin meraka melihat secara dekat, dan semakin mereka berusaha untuk fokus melihat hal tersebut, mereka sebenarnya sedang tidak melihat apa-apa.

Pengalaman saya malam itu sungguh memberikan inspirasi bagi saya bahwa hidup harus terus maju, meski ada masa lalu yang terus berperang dalam pikiran saya. Seperti dalam postingan sebelumnya, bahwa pikiran, perasaan, dan hawa nafsu adalah 3 nahkoda kehidupan yang sedang berperang untuk menang dan membawa kehidupan saya kemana.

Tidak selamanya diam berarti tak bicara, dan tidak selamanya berbicara itu mengatakan segalanya. Hanya keheningan yang saya rasakan saat itu, saya hanya ingin menepati janji saya, bahwa ini adalah yang terakhir kalinya. Biarlah keteguhan tembok mempertahankan dan mementahkannya. Tapi sebenarnya apa yang sedang dikatakannya cenderung menunjukkan arti yang sebaliknya.

Sekarang saya sadar, bahwa saya sedang berlari di tempat, tidak melakukan perubahan, yang ada hanya melelahkan diri saja. Tidak ada lagi yang dapat diharapkan, sudah tidak ada lagi. Pemikiran yang sempit, pemikiran yang kontradiksi dengan hal positif, pemikiran yang mudah dipengaruhi, dan pemikiran yang selalu menyalahkan entah diri sendiri atupun orang lain.

Suatu hari nanti dengan berjalannya waktu, seseorang pasti akan mengerti, apa yang pernah dilakukan dan dirasakannya pada masa lalu. Hanya perlu tempat untuk melihatnya, ketika kita justru terperosok lebih dalam, kita akan melihat bahwa kita dulu berdiri di tempat yang sudah benar seharusnya, berada di ketinggian. Namun ketika kita berdiri di tempat yang lebih tinggi, maka kita akan bernafas lega, untunglah tidak bertahan di tempat itu lagi.

Ya hanya putaran bumi yang memperngaruhi waktu serta hidup kita yang akan mengantarkannya. Biarlah semuanya terjadi sesuai dengan kehendakNya. Saya hanya seorang manusia, manusia yang berlumpuran dosa. Dan pemikiran serta perkataan anda, maupun mereka tentang diri saya, tentunya akan mengantarkan saya kepada hal tersebut dipikirannya, meskipun terkadang berbeda dengan realitanya.

Semua ini karena hidup bukan hanya serentetan peraturan saja, namun ini adalah salah satu peraturan yang saya yakini.

No comments:

Post a Comment