Saturday, April 27, 2013

That's Why

Masalah dalam hidup bagaikan daun pada pohon. Tidak mungkin pohon tanpa daun, dan pohon tidak akan dapat bertumbuh tanpa daun. Ya, begitulah kehidupan, diwarnai oleh sejuta maslaah yang tidak akan pernah habisnya. Mengutip dari perkataan seseorang yang saya sendiri lupa siapa, yaitu bahwa masalah hanya dapat diselesaikan dengan cara merubah sudut pandang kita. Kita tidak boleh berlari dari masalah itu sendiri, tapi harus menghadapinya.

Diwaktu-waktu yang membuat aku sendiri susah untuk menerima kenyataan, selalu saja ada kejadian-kejadian diluar pemahaman otak sempit ini. Kerelaan hati yang harusnya dimiliki justru berubah menjadi dengki. Siapa dia, apa mau dia, apa dia belum pernah merasakan gempalan tangan ini? Ya, kesombongan seperti ini yang sering muncul di benak, tidak ada arti, hanya saling menyakiti, diri sendiri maupun teman sejati.

Dipikir secara logika memang sudah tidak semestinya terbesit pikiran seperti tadi. Namun hati susah sekali melakukan kebohongan, jika ia tersakiti, memberontak adalah pilihannya. Entah, entah apa sebenarnya yang terjadi didalam sini, sebuah pertarungan merebutkan arti. Sekarang bukan waktunya bermurung hati, seharusnya menerbitkan senyum senang, atas kebahagiaan yang ia miliki. Memang aku bukanlah anak pejabat, yang brkantong tebal, yang dapat membawa kuda beroda empat dengan merk ternama untuk mengantarkannya berkeliling kota. Bukan juga seprang bertopi manis dengan suara lembut yang keluar dari bibirnya, ataupun seorang laki-laki normal yang dapat mainkan jari-jarinya hingga menimbulkan suara yang harmonis, yang seolah terlihat romantis.

Maafkan kondisi ini, memang sudah semestinya kebahagiaannya berada di tempat sana. Merasakan betapa leganya bernafas di udara penuh oksigen. Merasakan kepuasan tanpa harus mengalami kekejaman dunia. Yang pasti, kebahagiaannya akan selalu menjadi kebahagiaanku. Bukan tentang bagaimana aku dapat menunjukkannya, namun yang pasti aku dapat merasakannya. :))

Saturday, April 20, 2013

Thursday, April 18, 2013

Standing on 2958 mdpl

Senja kala itu serasa enggan untuk datang, meski angan telah berkelut dengan fantasi kejadian malam nanti. Jam dinding di ruang perkuliahan menjadi saksi, enggan bergerak, sangat lambat dalam berputar, waktu seperti terhenti menghepas semua arti dari menanti. Yap, akhirnya, semua acara perkuliahan selesai. Kumasukkan semua alat tulis kedalam tas samping ramping. Sedikit berpamitan, langkah langsung melangkah, bahkan sedikit berlari. Hati menjadi tidak sabar seakan ingin cepat sampai pukul 10 malam nanti.

Yah, begitulah sedikit gambaran tentang penantianku akan pendakian MT Gede yang akan dilaksanakan sebentar lagi. Acara pendakian bersama yang dikoordinasi oleh Organisasi Pecinta Alam UPH "Astrabratha". Aku dengan Hendrik salah satu teman terbaikku, tergabung dalam acara ini. Persiapan selesai, Carrier, Sleeping Bag, Logistic, Water, Coconut and Brown Sugar, Mantel, Flashlight, Ropes, Dagger, dan tekat, semua telah masuk dan tertata rapi. Akhirnya kita menuju Building B sebagai titik poin pertemuan pertama tim pendaki.