Wednesday, July 10, 2013

Biggest Enemy

Berbicara mengenai musuh, tentunya tidak sedikit bahkan hampir semua orang mengerti artinya. Bahkan saat kecilpun seorang sudah dapat mengerti arti persaingan yang akhirnya membuat permusuhan. Mungkin hal tersebut dikarenakan oleh natur dosa yang telah dimiliki oleh masing-masing manusia. Ya memang tidak nyaman tentunya jika kita hidup dan memiliki musuh.

Namun disini yang the sleeper maksudkan dengan musuh terbesar bukanlah orang lain, melainkan diri dan pribadi kita pribadi. Sering seorang secara tidak sengaja maupun disengaja mengeluarkan musuh yang ada didalam dirinya. Baik masa lalunya, keegoisannya, kemalasannya, kemunafikannya, keserakahannya, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menurut the sleeper menjadi salah satu pemicu terbesar adanya permusuhan yang terlihat, yaitu dikarenakan permusuhan yang tidak terlihat oleh diri kita sendiri. Lumrah tentunya, karena musuh tersebut adalah diri kita sendiri.

Jadi bagaimana dengan hidup kita kedepan, dapatkah kita mencegah yang namanya permusuhan? Tentunya akan sangat sulit jika kita sendiri belum bisa berdamai dengan diri kita sendiri. Semuanya berawal dari yang tidak terlihat menjadi nampak jelas di permukaan. Berdamai dan mengampuni bukanlah pekerjaan mudah, banyak orang yang lebih memilih untuk menarik diri daripada melakukan hal tersebut. Namun bagaimana tanggapan kita? Kita yang sudah diampuniNya terlebih dahulu? apakah kita tetap menjaga musuh-musuh kita didalam diri kita sendiri? Bagaimana jika kita berdamai dengannya, melangkah ke depan dengan perdamaian, tentunya hidup akan terasa bermakna dan bahagia.

No comments:

Post a Comment