Juventus Menang, Juventus Hilang

Baru saja aku merayakan peluit tanda berakhirnya pertandingan, Juventus melawan Intermilan. Score ditutup dengan angka 2-1 untuk kemenangan klub zebra. Namun perayaan menjadi begitu singkat, perayanan menjadi begitu hangat, bahkan panas, hingga berhasil melelehkan.

Cinta mungkin terasa begitu simpel bagi sebagian orang, mungkin juga beberapa memandangnya terlalu rumit. Ada yang memandangnya sebagai kebahagiaan saat masih muda, ada yang merasa sebagai kebutuhan, ada juga yang bahkan memandangnya tidak lebih hanya sekedar hubungan fisik yang dirasa romantisme. Kompleksitasnya mengalahkan neutron yang bekerja di otak ini, seolah menjadi di luar logika.

Lantunan lagu berjudul "without you" mencoba mewarnai malam hitam-putih kali ini. Tidak ada kemenangan, justru ada penderitaan. Berawal dari sebuah kegoisan, berawal dari sebuah kesalahan. Namun inilah hidup. Tidak akan berarti jika tidak diberi arti.

4 kata ini mungkin sangat cukup mewakili, Juventusku menang, Juventusku Hilang.

Hardisk

Memori menjadi salah satu hal penting dalam hidup ini, entah itu telah berlalu, entah itu baru saja berlalu. Semuanya membekas mewarnai dinding hati dengan segala dilematika. Tidak ada yang lebih mengharukan dari sebuah keindahan masa lalu, moment kehidupan yang tidak dapat diulangi, hanya dapat membantu tersenyum untuk melangkah menuju impian. Tidak ada yang lebih indah dari pelukan hangat sang wakil Tuhan. Tidak ada yang lebih penting dari mensyukurinya, berterimakasih atas goresan kehidupan, mewarnai perjalanan.

Tuhan yang mengerti setiap porsi kehidupan pribadi insan. Tuhan yang mengaturnya, Tuhan yang menuntunnya.

Dunia tanpa visi

Melangkahkan kaki merupakan kegiatan yang hampir semua orang pernah lakukan, meskipun kadang beberapa orang tidak dapat melakukanya karena faktor fisik. Namun yang jadi masalah bukanlah bagaimana kita melangkah, tapi kemana kita melangkah. Sebagian orang melangkah tanpa tahu kemana dia melangkah, berbeda dengan sebagian orang telah tahu kemana langkah akan mengantarkan ke tujuannya. Polemik kehidupan menjadi kendala, tenakan psikologis menjadi sumbatan, ya itu semua hanya alasan, tidak ada arti jika dunia hidup ini tanpa visi.

Visi menjadi impian yang penting dalam menentukan langkah hidup ini, tidak ada mimpi jika tidak ada visi. Meski demikian hal tersebut bukanlah perkara mudah, banyak dilema serta problematika. Adanya visi tidak menjadi jaminan langkah akan lurus mengantarkannya. Motivasi menjadi salah satu peralatan penting, tanpanya, seolah enggan menuju visi tersebut. Jadi semuanya harus bersatu padu menjadi satu. Tidak ada hidup tanpa visi, jika ingin visi harus dibarengi dengan motivasi atau tekad yang sudah bulat.

Bagaikan pelangi tanpa hujan, sama halnya dengan dunia tanpa visi. Hanya sebuah bualan.

Mengaktifkan .Net Framework 3.5 di Windows 8 (offline)

Pada kesempatan kali ini saya mau membagikan sedikit pengalaman saya di Windows 8, seperti kita ketahui di Windows 8 memang hanya ada NET Framework 4, sedangkan masih banyak program yang membutuhkan naungan NET Framework 3.5. Untuk yang punya koneksi lancar mungkin bisa mendownloadnya, tapi bagaimana dengan yang koneksinya seperti "siput" harus mendownload file sebesar 231 MB ini. Dan sialnya, setelah download NET Framework 3.5, ketika di Install malah minta NET Framework 3.5 lagi, gak mau kan harus menunggu 2 kali. 

Usut punya usut, ternyata yang kita butuhkan hanyalah DVD atau Installer Windows 8 itu sendiri, karena di dalam Installer Windows 8 sebenarnya sudah ada NET Framework 3.5-nya, tapi tidak terinstal secara otomatis.

Jangan Beri tahu Niah

sebuah lagu lawas dari SO7

"Jangan Beri Tahu Niah"

link youtube

Beginilah Cara Google Bikin Karyawan Betah

Perusahaan mana yang tidak ingin karyawannya setia, produktif, dan betah bekerja di kantor? Karena itulah, perusahaan yang baik dan sehat pasti berusaha menjaga iklim kerja dan semangat para karyawannya dengan memberikan tunjangan serta fasilitas terbaik bagi mereka. 

Hal ini pun dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi yang berbasis di Silicon Valley, California, AS. Salah satunya adalah Google.

TeamWork makes the DreamWork

Hidup memang tak selamanya indah, menurut saya juga tidak selamanya menyedihkan, dinamika tanpa kompromi menjadi sapuan warna dalam hidup seumur kacang ini. Judul diatas saya tulis karena menjadi sebuah inspirasi ketika saya melakukan sedikit percakapan dengan seorang yang berani mengambil resiko dalam hidupnya. Keindahan hidup merupakan impiannya, hanya yang membedakan dia dengan saya adalah dia telah mengambil langkah tepat tersebut, sedangkan saya belum.

Impian, pasti setiap manusia memiliki impian. Begitu juga dengan pekerjaan, setiap orang pasti menginginkan pekerjaan. Tapi banyak yang terjadi adalah seorang melakukan pekerjaan kemudian merubah impiannya. Begitulah, memang terkadang batu menjadi sebuah sandungan, tapi apakah tidak lebih menyenangkan jika pekerjaan kita adlah impian kita tersebut, atau impian kita adalah pekerjaan kita tersebut?

Usia telah mulai mengikis masa hidup saya, langkah tersisa sudah berkurang. Keputusan memang harus ditetapkan. Impian harus segera diraih, bukan lagi diimpikan dalam angan, tapi diwujud nyatakan. Bukan sebuah perkara yang mudah, namun tidaklah mustahil. Yang aku mau, hanya menjadikan hidup ini lebih hidup lagi. Menghargai hidup ini, memaknainya, menjalani setiap prosesnya dan aku ingin meraih hasilnya. Suatu hari nanti, aku berjanji. :)