Thursday, September 13, 2012

sesobek sampah

cahaya redup menerangi gelap hati senja itu
dering kendaraan bermotor bak seruling mengiringi
lemparan tatap menandai kegelisahan
mulai merasuk hingga rongga paling dalam

mulut terbungkam cukup lama
hati bergejolak tak berani artikan kata
"apakah aku bisa?"
pertanyaan konyol yang mulai merasuki kalbu

jeritan jiwa merayakan terbongkarnya kata
keluar berlahan melalui celah
hanya harapan tentang masa depan
hanya harapan tentang indah kehidupan

semua resah, semua gelisah
kini terlontar, berlahan namun meresap
menyelinap masuk dan tak tau apa yang diperbuat
membenamkan mata dalam kegelapan senja saat itu
merasuki raga dengan emosi yang tak terelakkan

tangan kotor dan dekil, merangkai kata
kata yang tak mungkin ia mampu ucapkan
kata yang tak mungkin ia ungkapkan
semua itu hanya ilusi, hanya ada di alam mimpi
namun sesobek sampah dekil menjawab
menjawab semua rasa, yang telah terabaikan,
yang telah tertolakkan, hingga kini,
menjadi simpanan, dewi putri jauh di nirwana...

No comments:

Post a Comment