Sunday, April 2, 2017

Tujuan

Lalu kami memilih bertanya, sebenarnya untuk apa kami dilahirkan? Atau setidaknya untuk apa kami menjalani kehidupan ini semua? Semata karena uang, atau sekedar tawa dalam balutan puing2 berlian? Jika benar bahwa langkah ini tak bertuan maupun tidak menuju muara kekekalan, lalu untuk apa lagi kaki ini tetap bergerak berjuang melawan tantangan yang sering berhasil mencuri tawa maupun senyuman.

Atau sering juga kami memilih bertanya nakal, kenapa kami tak di lahirkan disini atau disana saja, menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi? Nyatanya ini sering melemahkan, bukan sebaliknya. Memang benar jalan ini tak kunjung bersahabat untuk petualang hebat sekalipun. 

Jika demikan benarkah nanti atau mati adalah hal yang lebih baik lagi? Atau kemarin dan saat ini, itu suatu tragedi yang kelak kan berujung hanya sebagai sebuah memori?

Kami masih mencari mimpi atau kami masih mengelak darinya. Kami masih belum mau pergi karena mungkin kami tak tahu dimana sedang berada. Mungkin saja peta mampu menjawab tanda tanya ini, tapi kamipun sering menghiraukannya.

Lalu sedikit kami boleh mengerti, bahwa bicara soal tujuan bukan semata tentang masa depan, tapi memahami tempat dimana kami sedang memandang.

No comments:

Post a Comment