Saturday, December 7, 2013

Sebuah Selingan tertutup dalam Selendang

"Hah, apa-apaan ini?" teriak hampir setiap anak yang baru mendapatkan sebuah kenyataan konyol bagi mereka. Sebuah harapan serta impian indah yang telah tersusun begitu rapi awal Januari nanti, harus di'potong' oleh sang 'algojo'. "Haha, sudah biasa klo hanya seperti ini" batin beberapa orang yang mungkin sudah menganggap dirinya sering diperlakukan seperti ini.

Sebenarnya apa sih masalahnya? Sebenarnya apasih yang membuat perubahan jadwal ini bisa menjadi sebuah kejadian atau dapat dikatakan masalah yang begitu besar? Sampai sekarang pun saya masih belum bisa mengetahuinya, masih dalam proses merenungkannya. Bagaimana tidak, perubahan jadwal ini menyeret salah satu dosen yang meneriakkan suara yang dirasakan oleh para mahasiswanya, justru seakan menjadi seorang 'tersangka'.

Well, sekarang memang suara mahasiswa sudah terbungkam oleh 'hadiah natal' alias keputusan pengembalian jadwal libur menjadi seperti sedia kala. Tapi, apa benar memang dengan ini kita terus dapat bernafas lega? Justru ada beberapa kalangan yang kembali lagi menanyakan dimana letak 'konsistensi' yang harusnya dijunjung tinggi #katanya.

Memang hanya bikin pusing, sebuah kejadian kecil menjadi kejadian besar, menjadi masalah besar pula. Intinya saya belajar dari sini, siapa yang berani berjuang bukan hanya untuk pribadi, tapi untuk 'negeri'. Sungguh kesempatan yang sangat luar biasa saya dapat mengenal beliau menjadi salah satu pribadi yang memberikan banyak pengaruh pada sudut pandang kehidupan.

Disini juga saya belajar, bahwa kata 'maaf' itu sangat susah terucap, makanya banyak orang sebenarnya menghargai kata 'maaf', tapi tentunya harus dibarengi dengan cara yang benar juga ya, alias berani serta terbuka tidak hanya sebuah formalitas, apalagi hanya bisa bersembunyi dibalik pintu yang terkunci ganda, terlampau aman.

Bersenanglah wahai kawan-kawan, liburan kalian dikembalikan, teriak dan tangisan kalian telah dibayarkan. Semoga kalian juga akan tersadar, dan tidak hanya bersenang diatas perjuangan seseorang. Kalau ada yang merenungkan apa alasan yang melandasinya, tentunya akan menyita pikiran dan analisis kita lagi. Inilah lika-liku kehidupan, bagai sebuah aquarium. Indah, menawan, dan mempesona dan tentunya mahal, jadi harus dijaga dengan sangat hati-hati. :D
salam
the sleeper

No comments:

Post a Comment