Thursday, October 4, 2012

indah rintik kehidupan

Serbuan rintik kecil hujan itu terhias indah oleh kuning lampu jalanan senja ini. Matahari telah letih memanasi bumi, dan pergi keperistirahatannya. Langkah kaki terhapus sudah oleh sapuan air sore itu, seolah tidak ada yang perlu diingat lagi. Fenomena alam memang menjadi sahabat terbaik dalam menemani hidup lika-liku ini. Sapuan lembut angin menjadi obat pelipur lara, lembut dan sangat menyentuh. Tatapan hidup ini mencoba mencari titik sinar, mencarinya, dan berharap akan menemukannya. Tapi bagai membelah air samudera, itu bukan pekerjaan mudah, namun perlu usaha dan iman dalam mengerjakannya.

Ketika tekat telah bulat, semua akan terjadi, semua akan dikerjakan sesuai angan pikiran, tinggal hasil akhir yang ditentukan oleh Yang Kuasa. Tertunduk lesu menghadapi kenyataan, ternyata ilmu tidak mudah untuk ditaklukkan, terlalu garang untuk dijinakkan. Serangan psikologi merambat bagai ribuan anak panah terlepas dan mengarah begitu cepat dan tepat. Terluka dan tertunduk, semua harus dimulai dan diulangi dari nol kembali, ternyata memang dia tidak ramah, perlu kerja keras.

Sedikit kondisi berbeda terjadi dilain hari, sedikit simpul senyuman menghiasi wajah lesu petang itu. Ya, ilmu yang ini cukup jinak untuk dikuasai. Langkahpun pasti menuju sebuah tempat penuh senjata, atau memang dapat disebut sebagai gudang senjata, senjata penakluk ilmu. Waktu bergulir dengan cepat, tak ada juga jawaban, mengapa? entahlah, memang ini semua membingungkan. Persediaan senjata disini terabaikan sudah, tidak ada kacamata penemu cahaya, semua terasa sia-sia.

Memang hidup yang sangat komplek ini tidak mudah dijalani, terlalu menantang dan terkadang terasa sangat menyebalkan. Tidak bisakah sedikit saja semua terjadi sesuai keinginan angan? atau semua terjadi begitu ramah? Ya, bagaimanapun semua itu bentuk dari tantangan menaklukan rintangan, sebagai sebuah hidup penuh petualangan. Enggan untuk berhenti dan memikirkan sesuatu yang terlalu simple untuk diselesaikan secara rumit. Dalam kondisi seperti ini lah motivasi dan tujuan menjadi jawaban. Semua akan menjadi tidak ramah jika kita berharap semua akan menyenangkan diri pribadi.

Bagaimanapun dan apapun, semua akan berlalu. Biarlah rintik indah hujan senja ini menghiasi langkah hidup penuh lara ini. Semua berpadu membentuk harmoni, dan menceritakan perjuangan akan indah kehidupan.

No comments:

Post a Comment