Monday, October 22, 2012

Goresan Kisah 7 Arjuna


Kehidupan merupakan dunia tanpa kedataran, semuanya berubah dan saling menggores satu sama lain. Hembusan nafas menjadi nadi bagi kehidupan itu sendiri, terengah berlomba menuju angan. Jauh lebih kecil dari kehidupan itu sendiri terdapat keajaiban dari setiap insan, perwakilan yang dikirim langsung dari tangan Kuasa Tuhan. Titisan natur keberdosaan yang menjalani langkah kaki untuk ucapan syukur tentang kisah masa depan, akan kekekalan. Dunia ini terlalu luas, dunia ini terlalu lebar, namun disebuah tempat yang terpencil didunia ini, Sang Kuasa mengirimkan 7 arjuna remaja, 7 ksatria perubah masa depan.

Namanya Yadi, seorang pemuda perkasa titisan negeri tambang pulau seberang, mengarungi lautan demi menimba ilmu sedalam-dalamnya. Sederhana, tidak banyak yang perlu dipikirkan dan diributkan, hanya lakukan apa yang harus dilakukan, tidak banyak kompromi. Kulit bundar menjadi lawan dan sahabat terbaiknya, merajut hidupnya menjadi seorang pejuang lapangan hijau. Hobi yang menjadi nadi dan ritme kehidupannya, bersatu padu lewati setiap tantangan. Pemikirannya yang sederhana menjadi pedang bermata dua, hanya kekuatan sang pemilik yang dapat mengendalikannya, harus sangat berhati-hati dalam menggunakannya. Seorang pemilik pendirian yang keras, namun terkadang lunak diterpa sapuan hangat aura hawa.

Pulau kecil negeri tambang dan lautan hutan memiliki cerita dan titisan yang berbeda. Kisahnya mungkin tak seindah pangeran di negeri dongeng, namun ketekunan langkah kehidupannya membuatnya memiliki kisah yang sangat haru dan penuh perjuangan. Selayaknya anak-anak maupun remaja lainnya, memiliki lingkungan keluarga yang rukun merupakan suatu dambaan didalam hati. Namun Tuhan memiliki rencana lain, batu kerikil dan panas terik matahari merupakan jalan yang musti ditempuh oleh seorang remaja bernama Johan. Petualangan hidupnya bersama sang kakak merupakan saat-saat yang menentukan masa depannya. Keras dan panas dunia telah ia lalui. Impiannya menjadi bulat, tidak ada yang boleh menghancurkannya. Pengetahuan telah banyak ia cerna, saatnya ia mengarungi dunia lebih luas. Hati yang haus akan kasih sayang akan menuntun tiap keputusan hidupnya. Membuatnya menjadi pribadi yang halus dan tegas dan yang belajar dari setiap pengalamannya, mata yang tetap tertuju kedepan merupakan senjatanya mengalahkan murka dunia.

Berangkat menaiki kapal ke pulau seberang, dengan kepadatan penduduk dan segala hiruk pikuknya. Daerah ini menjadi sorotan, dari kota yang sama terlahir dua Arjuna lainnya. Issan nama yang dipanggil untuk seorang pemuda gagah berkacamata. Issan memiliki pandangan luas tentang hidup ini, tidak hanya tentang kekayaan, tapi juga aspek kebahagiaan terlebih adalah kehormatan dan kebanggaan. Hobinya mengarungi dunia dengan meniliknya melalui jendela membuatnya tidak dapat diremehkan, ia berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam beberapa lomba yang diadakan di daerahnya. Rasa loyalitasnya yang sangat tinggi membuatnya memiliki teman yang sangat dekat, namun membuatnya sulit diterima beberapa temannya. Issan juga merupakan pribadi yang tidak mudah menyerah untuk mengenapi setiap janji-janjinya, semuanya akan diperjuangkannya dengan segenap usaha dan kekuatannya. Rasa solidaritasnya juga membuatnya menjadi seorang yang luar biasa saat ini. Hanya saja indahnya mimpi kadang membuatnya terbuai dan enggan dalam melakukan sesuatu.

Masih dari satu kota dan daerah yang sama juga terlahir seorang Arjuna dengan segala keunikan dirinya. Ia lebih akrab dipanggil dengan sebutan Irawan. Pemikirannya simple, hidup ini dirinya yang menjalani, sayang jika terbuang tanpa kebahagiaan dan keceriaan. Ditambah sikap yang supel dan lucu, membuatnya mudah diterima dan dipercaya, dibalik setiap kesederhanaan yang ia tunjukkan, ia memiliki banyak kelebihan yang masih terpendam didalamnya, hanya waktu dan kesempatan yang membantunya mengungkapkannya. Kulit bundar berukuran lebih besar dari bola sepak menjadi olahraga kegemarannya, kelincahan tangannya membuatnya bola itu mudah mengalir menuju ring. Kemampuan mengabadikan sebuah moment dan menciptakan moment itu sendiri membuatnya menjadi luar biasa. Alunan suara merdu yang diciptakan dari sisir dan plastik juga membuat Irawan menjadi pribadi yang sangat unik dan menggemaskan. Hanya sayang, dengan segala kelebihannya tersebut, ia masih perlu belajar untuk menempatkan diri. Irawan terkadang akan kesulitan dengan kelebihan dan keunikannya tersebut.

Berangkat mengarungi hutan, mencoba menyelami setiap kepadatan lautan kendaraan, mengantarkan pada sebuah tempat penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Letaknya yang di lereng gunung membuat tempat ini ramah dan sangat nyaman sebagai tempat tinggal. Terlahir sang arjuna yang biasa disapa Paska. Perawakan besar mengantarkan impian melayang, menerjang dan menghantamkannya ke area lawan. Simple dan tidak banyak bicara, cukup lakukan apa yang sedang ada di pikiran. Visi hidupnya yang telah membantunya malangkah sejauh ini. Kebahagiaannya adalah keluarganya, tidak ada yang melebihi kenyamanan hangat sang wakil Allah tersebut. Tidak cukup bila semua hanya sekedar ilusi, yang dibutuhkannya adalah sebuah bukti, bukan berarti menjadi pragmatis atau bahkan apatis. Kelebihannya membuatnya dapat meraih beberapa prestasi, menembakkan bola dan membelah kolam menjadi irama kehidupannya. Hidupnya lebih bahagia ketika sang bidadari menemani langkah kehidupannya.

Melayang tinggi menerpa awan, melampaui lautan bintang dan menuju nirwana dunia kehidupan. Keelokkan gadis menjadi salah satu icon tentang kemegahan kota di tengah Indonesia ini. Namanya Victory, sederhana namun harus sempurna. Melakukan apa yang disebut benar adalah nadi serta aliran darah pada hidupnya. Mencoba memberikan terbaik sebagai hampa Tuhan, melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk sesuatu hal yang benar. Hobinya mengarungi dunia lewat media menjadikannya harus mengenakan sepasang kaca di depan bola matanya. Pengetahuan yang terbentang luas ia coba arungi dengan tenaga dan pikiran yang ia punya. Visinya jelas, tujuannya pasti, mungkin hanya hasutan sang bidadari yang dapat melelehkan prinsip penentu kehidupannya. Teratur namun juga berantakan, bertemu menjadi satu dalam mewarnai langkah hidupnya.

Berangkat jauh dari lereng MT Lokon tersebut, hidup arjuna terakhir. Dengan setiap prinsip yang telah tertanam secara pasti. Menjalani kehidupan ini bukan sekedar untuk bersenang-senang, pertimbangan membuatnya sering memandang bahwa dirinya belum layak untuk melakukan sesuatu. Namun kemampuannya sebenarnya diluar ranah pemikirannya. Hanya kepercayaan diri yang perlu ia miliki, bahwa sebenarnya ia akan bisa, mesa meraih setiap mimpi yang telah ia gantung tinggi. Meskipun terlihat kaku oleh beberapa orang, sebenarnya dia sangat hangat, hanya perlu waktu bagi beberapa orang dapat mengerti jalan pemikirannya.

Ketujuhnya menjadi seorang yang sangat luar biasa. Menghadapi badai lautan, menghadapi tinggi pegunungan semuanya akan meluncurkan anak panahnya. Akan terancap pada bidikkan masing-masing, karena meraka adalah seorang arjuna yang telah Sang Pencipta kirim untuk menjadi murid-muridNya...

*bersambung. . .

No comments:

Post a Comment