Thursday, October 10, 2019

Ketidakmungkinan

Jurnal selalu punya peran, ia bagai bumi, yang menyimpan misteri dan history dengan begitu rapi. Catatan dan goresan kata menggambarkan bagaimana posisi hati. Tapi ada kalanya kertas kosong bukan tanpa arti, bisa jadi ketika hati sedang tak mampu diberikan definisi. Kisahnya unik, tak seperti semesta yang begitu mesra, tak seperti mentari senja yang begitu hangat.

Sedari awal semuanya sudah jelas, tak mungkin daun akan bertahan. Awal perjalanan sudah begitu gamblang, angin tak selamanya bertiup kencang. Definisi ketidakmungkinan sebenarnya menjadi satu hal yang sederhana, tapi memang, menerima hal yang berbeda tentu tak semudah menjentikan jari semata.

Biarlah kini hujan berlahan turun, memandikan bumi yang sudah begitu kering. Membasahi tanah yang sudah begitu gersang. Biarlah hujan menjadi penutup, membuyarkan setiap tetesan air mata menjadi sebuah pesta dansa. Biarlah hujan menjadi penuntun, pada satu masa dimana dunia akan terus bergerak sebagaimana semestinya.

No comments:

Post a Comment