Monday, March 13, 2017

Dota 2

Hei,
Kamu yang telah mencuri malamku,
Kamu yang telah menyita waktu tidurku,
Kamu yang mampu mendengar kata-kata dari jembatan mimpiku,
Harus aku apakan sebenarnya dirimu?

Kau bukan narkobaku, kau juga tak mampu membuatku merasa candu,
Lalu kenapa kau tetap mampu masuk dalam labirin rumit hidupku?
Menerobos batasan yang menjadi penghalang?
Mencoba membantuku, melupakan hari-hari berat yang telah berlalu.

Ini tak nyata, ini hanya sekedar ilusi,
Tapi malamku, selalu tersapa, oleh hadir dan celotehanmu.
Biarkan waktu yang akan menuntun,
haruskah aku terus menunggu,
atau memperjuangkanmu?

No comments:

Post a Comment