Monday, July 9, 2012

Ibu Kota

Jakarta, ibu kota negara Indonesia, memiliki banyak arti, tentang tinggi cakrawala dan gelap goa atau palung lautan. Menelusuri jalan ibu kota memang bukan pekerjaan mudah. Butiran keringat sebesar biji jagung tak jarang terjatuh melewati pipi kusam terbakar sinar. banyak arti, ya, itulah ibu kota, seperti hati, tak pernah berhenti berdetak menghidupi nafas kumpulan debu.

Angka, sebuah laki-laki muda yang sedang mencari peruntungannya di kota kejam tersebut berjalan menelusuri jalanan. Ia tak sendiri, ditemani gadis pujaan hatinya, Nia. Mereka merajut langkah, mengusap lelah, untuk mencapai tujuan. Walau seolah tertolak oleh kejamnya ibu kota siang itu, Sang Kuasa serasa selalu punya cara untuk menghibur mereka. Tawa pun tetap terlempar dari mulut mereka yang telah kering oleh dahaga.

Keras, ya kehidupan memang keras, dari situlah mereka belajar untuk survive. Jalan panjang siang itu dilahap habis dengan mata menatap tujuan dengan hati tertunduk oleh rasa ucapan syukur. Mereka hanyalah potret kecil dari cerita ibu kota. Sebuah kota sesak dan semrawut, namun tetap saja memili senyum manis yang meluluhkan hati. :)

No comments:

Post a Comment